Selasa, 27 Oktober 2009
PENYEBAB KEPUTIHAN ABNORMAL
Keputihan yang dialami para wanita memang membuat tidak nyaman, tapi jangan salah keputihan pun ada yang normal. Sebenarnya apa sih penyebab keputihan? Keputihan ini disebabkan karena kelenjar di dalam rahim dan vagina membawa keluar sel - sel mati dan bakteri dengan pengeluaran lendir, keluarnya lendir ini menyebabkan vagina kita tetap bersih dan membantu dalam mencegah infeksi.
Sebenarnya wajar bila seorang wanita mengalami keputihan, jumlah serta warna pun bisa bervariasi, mulai dari bening hingga agak kekuningan seperti susu, ini berkaitan dengan siklus menstruasi. Anda pun mungkin menyadari adanya perbedaan dalam banyaknya maupun bau dari keputihan tersebut.
Jika Anda sedang mengalami masa subur, menyusui atau dalam keadaan terangsang, keputihan sangatlah wajar didapatkan. Bau pun bisa berubah jika Anda sedang hamil ataupun tidak bersih dalam menjaga kebersihan Anda sendiri. Mungkin akan lebih baik jika Anda mengetahui kondisi apa yang bisa menyebabkan keputihan yang abnormal ini.
Perubahan dalam keseimbangan bakteri dalam vagina bisa mempengaruhi warna, bau dan juga tekstur dari keputihan. Berikut ini ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan perubahan keseimbangan bakteri maupun kadar (pH) asam vagina:
1. Penggunaan antibiotik maupun streoid cukup lama sehingga menyebabkan bakteri "baik" penjaga pH vagina mati dan jamur tumbuh subur.
2. Vaginosis bakterial, merupakan infeksi bakteri yang sering terjadi pada wanita hamil ataupun pada wanita yang memiliki banyak pasangan seksual
3. Pemakaian pil KB karena keseimbangan hormon terpengaruh dan terjadi ketidakseimbangan pH
4. Kanker serviks
5. Klamidia, gonorea, yang merupakan infeksi menular seksual
6. Diabetes tidak terkontrol sehingga kadar gula yang tinggi menyebabkan adanya gula dalam urin dan darah dan mengakibatkan bakteri tumbuh subur.
7. Penggunaan sabun pencuci vagina karena mengganggu keseimbangan pH vagina
8. Infeksi panggul setelah operasi
9. Penyakit radang panggul
10. Trikomoniasis, infeksi parasit yang biasanya dikarenakan hubungan seks yang tidak aman
11. Atrofi vagina, penipisan dan kekeringan dinding vagina karena menopause
12. Vaginitis, merupakan kondisi peradangan dan iritasi sekitar vagina
13. Infeksi jamur
Keputihan yang dialami para wanita memang membuat tidak nyaman, tapi jangan salah keputihan pun ada yang normal. Sebenarnya apa sih penyebab keputihan? Keputihan ini disebabkan karena kelenjar di dalam rahim dan vagina membawa keluar sel - sel mati dan bakteri dengan pengeluaran lendir, keluarnya lendir ini menyebabkan vagina kita tetap bersih dan membantu dalam mencegah infeksi.
Sebenarnya wajar bila seorang wanita mengalami keputihan, jumlah serta warna pun bisa bervariasi, mulai dari bening hingga agak kekuningan seperti susu, ini berkaitan dengan siklus menstruasi. Anda pun mungkin menyadari adanya perbedaan dalam banyaknya maupun bau dari keputihan tersebut.
Jika Anda sedang mengalami masa subur, menyusui atau dalam keadaan terangsang, keputihan sangatlah wajar didapatkan. Bau pun bisa berubah jika Anda sedang hamil ataupun tidak bersih dalam menjaga kebersihan Anda sendiri. Mungkin akan lebih baik jika Anda mengetahui kondisi apa yang bisa menyebabkan keputihan yang abnormal ini.
Perubahan dalam keseimbangan bakteri dalam vagina bisa mempengaruhi warna, bau dan juga tekstur dari keputihan. Berikut ini ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan perubahan keseimbangan bakteri maupun kadar (pH) asam vagina:
1. Penggunaan antibiotik maupun streoid cukup lama sehingga menyebabkan bakteri "baik" penjaga pH vagina mati dan jamur tumbuh subur.
2. Vaginosis bakterial, merupakan infeksi bakteri yang sering terjadi pada wanita hamil ataupun pada wanita yang memiliki banyak pasangan seksual
3. Pemakaian pil KB karena keseimbangan hormon terpengaruh dan terjadi ketidakseimbangan pH
4. Kanker serviks
5. Klamidia, gonorea, yang merupakan infeksi menular seksual
6. Diabetes tidak terkontrol sehingga kadar gula yang tinggi menyebabkan adanya gula dalam urin dan darah dan mengakibatkan bakteri tumbuh subur.
7. Penggunaan sabun pencuci vagina karena mengganggu keseimbangan pH vagina
8. Infeksi panggul setelah operasi
9. Penyakit radang panggul
10. Trikomoniasis, infeksi parasit yang biasanya dikarenakan hubungan seks yang tidak aman
11. Atrofi vagina, penipisan dan kekeringan dinding vagina karena menopause
12. Vaginitis, merupakan kondisi peradangan dan iritasi sekitar vagina
13. Infeksi jamur
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar